Ada banyak istilah dalam bidang ekonomi, diantaranya
adalah:
1. Aktiva
(assets) : kekayaan yang dimiliki perusahaan (lihat harta). Aktiva merupakan
sumber daya (resources) bagi perusahaan untuk melakukan usaha.
2. Aktiva
tetap (fixed assets) : aktiva bernilai besar yang sifatnya tetap atau permanen,
digunakan dalam kegiatan perusahaan dan tidak dijual kembali dalam kegiatan
normal.
3. Aktiva
masih harus diterima (accrued assets) : lihat pendapatan masih harus diterima.
4. Akumulasi
penyusutan (accumulated depreciation) : perkiraan yang digunakan untuk mencatat
secara akumulatif pembebanan biaya yang diakibatkan oleh pemakaian aktiva
tetap. Perkiraan semacam ini secara umum disebut perkiraan kontra (contra
account), yaitu perkiraan yang berfungsi mengurangi perkiraan lain.
5. Ayat
jurnal (journal entry) : penyajian suatu transaksi ke dalam nama perkiraan dan
jumlah yang harus didebit dan dikredit.
6. Ayat
jurnal balik (reversing entries) : ayat jurnal yang dibuat (biasanya pada awal
periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat sebelumnya.
Ayat jurnal balik dapat juga dikatakan sebagai ayat jurnal yang didebit dan
kreditnya merupakan kredit dan debit ayat jurnal penyesuaian masing-masing
dalam jurnal yang sama.
7. Ayat
jurnal gabungan (compound journal entry) : ayat jurnal yang terdiri dari dua
atau lebih perkiraan yang harus didebit atau dikredit.
8. Ayat
jurnal koreksi (correcting entries) : ayat jurnal yang dibuat untuk mengoreksi
ayat jurnal lain yang dibuat sebelumnya.
9.
Ayat
jurnal penutup (closing entry) : ayat jurnal untuk menolkan saldo perkiraan-perkiraan
sementara (nominal) yang dilakukan apabila akan dimulai pencatatan data
akuntansi periode berikutnya.
10.
Ayat
jurnal penyesuaian (adjusting journal entry) : ayat jurnal yang biasanya dibuat
pada akhir suatu periode akuntansi untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan
tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, pendapatan, biaya,
dan modal yang sebenarnya.
11.
Ayat
jurnal koreksi (correcting entry) : ayat jurnal untuk mengoreksi kesalahan yang
terdapat dalam perkiraan-perkiraan aktiva, kewajiban, pendapatan, biaya dan
modal.
12.
Bagan
perkiraan (chart of accounts) : daftar perkiraan yang ada dalam perusahaan
lengkap dengan nama dan nomor kode perkiraannya.
13.
Bank
(bank) : lembaga keuangan yang salah satu usahanya adalah memberikan pinjaman
kepada perusahaan.
14.
Bentuk
bertahap (multiple step) : perhitungan rugi laba di mana beberapa kelompok
biaya dikurangkan dari pendapatan sehingga diperoleh beberapa pos perantara
seperti misalnya laba bruto, laba usaha, laba bersih, dan lain-lain.
15.
Bentuk
langsung (single step) : perhitungan rugi laba di mana semua pendapatan, baik
yang berasal dari kegiatan normal maupun pendapatan lain-lain yang bukan
berasal dari kegiatan normal perusahaan disajikan bersama-sama kemudian total
dari semua pendapatan ini dikurangi dengan total semua biaya baik yang untuk
kegiatan normal perusahaan maupun yang bukan.
16.
Bentuk
skontro (bentuk perkiraan=account form) : penyajian neraca di mana aktiva
diletakkan di sebelah kiri sedang kewajiban dan modal diletakkan di sebelah
kanan sehingga menyerupai bentuk perkiraan.
17.
Bentuk
stafel (bentuk laporan=report form) : penyajian neraca di mana kewajiban dan
modal diletakkan di bawah aktiva.
18.
Biaya
(expenses) :kadang-kadang disebut beban : penurunan dalam modal pemilik,
biasanya melalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva, yang terjadi sehubungan
dengan usaha untuk memperoleh pendapatan.
19.
Biaya
administrasi dan umum (general and administrative expenses) : biaya-biaya yang
terjadi dalam hubungannya dengan kegiatan perusahaan secara keseluruhan
(administrstif) dan biaya-biaya yang bersifat umum yang tidak dapat
diidentifikasikan ke dalam kegiatan spesifik seperti misalnya produksi atau
penjualan.
20.
Biaya
bunga (interest expense) : biaya yang timbul karena pinjaman uang.
21.
Biaya
dibayar di muka (prepaid expenses) : pengeluaran-pengeluaran untuk barang dan
jasa yang akan digunakan atau memberi manfaat di masa mendatang.
22.
Biaya
gaji (salaries) : biaya yang berasal dari pemakaian jasa karyawan atau buruh
yang dipekerjakan dalam perusahaan.
23.
Biaya
hutang tak tertagih (bad debt expense) : biaya yang berhubungan dengan tidak
tertagihnya piutang.
24.
Biaya
lain-lain (other expenses) : biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan kegiatan
utama perusahaan.
25.
Biaya
masih harus dibayar (accrued expenses) : biaya-biaya yang sudah merupakan beban
walaupun hutang yang bersangkutan belum saatnya merupakan kewajiban.
26.
Biaya
penjualan (sales expenses) : biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan
kegiatan menjual dan memasarkan barang.
27.
Biaya
perlengkapan (supplies expense) : biaya yang timbul karena pemakaian
perlengkapan (bahan pembantu).
28.
Biaya
penyusutan (depreciation expense) : biaya yang timbul karena pemakaian aktiva
tetap berwujud.
29.
Biaya
serba-serbi (miscellaneous expenses) : biaya yang terdiri dari bermacam-macam
transaksi yang jumlahnya kecil, tidak sering terjadi dan tidak tertampung dalam
satu perkiraan biaya yang ada.
30.
Biaya
sewa (rent expense) : biaya yang timbul karena pemakaian sewa.
31.
Bukti
kas kecil (petty cash voucher) : bukti tertulis yang menunjukkan jumlah dan
rincian pengeluaran melalui dana kas kecil.
32.
Buku
besar (ledger) : kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan
merupakan suatu kesatuan tersendiri.
33.
Buku
besar khusus (special ledger) : buku besar tambahan yang dirancang untuk
mengumpulkan informasi lebih rinci guna mendukung informasi yang terdapat pada
salah satu perkiraan di buku besar.
34.
Buku
besar tambahan (subsidiary ledger) : kadang-kadang disebut juga buku besar
pembantu:lihat buku besar khusus.
35.
Buku
harian khusus (special journal) : buku harian (jurnal) yang dirancang untuk
mencatat suatu transaksi (atau beberapa transaksi) tertentu.
36.
Buku
hutang (accounts payable ledger) : kadang-kadang disebut juga dengan buku
tambahan hutang: buku besar tambahan untuk perkiraan hutang. Buku hutang merupakan
kumpulan dari kartu hutang.
37.
Buku
memorial (general journal) : kadang-kadang disebut juga buku harian umum,
jurnal umum atau buku jurnal :buku harian yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang tidak dapat dimasukkan dalam salah satu buku harian
khusus.
38.
Buku
pembelian (purchases journal) : buku harian yang khusus digunakan untuk
mencatat pembelian barang dagang secara kredit.
39.
Buku
penerimaan kas (cash receipt journal) : buku harian yang digunakan khusus untuk
mencatat semua penerimaan uang termasuk penjualan tunai.
40.
Buku
penjualan (sales journal) : buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat
penjualan barang dagang secara kredit.
41.
Buku
pengeluaran kas (cash disbursement journal) : buku harian yang khusus digunakan
untuk mencatat semua pengeluaran uang termasuk pembelian barang dagang secara
tunai.
42.
Buku
persediaan: kumpulan dari kartu persediaan.
43.
Buku
piutang (accounts receivable subsidiary ledger) : kadang-kadang disebut buku
tambahan piutang: buku besar tambahan untuk perkiraan piutang. Buku piutang
merupakan kumpulan dari kartu piutang.
44.
Buku
voucher (voucher register) : jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua
voucher yang dikeluarkan.
45.
Bursa
efek (stock exchange) : tempat di mana surat-surat berharga seperti saham dan
obligasi diperdagangkan.
46.
Cost
freight and insurance (CIF) : syarat penjualan di mana penjual menanggung biaya
pengiriman dan asuransi terhadap kerugian atas barang yang bersangkutan.
47.
Daftar
piutang (scedule of receivables) : daftar yang memuat saldo piutang kepada
tiap-tiap langganan (debitur) pada suatu saat tertentu.
48.
Daftar
umur piutang (aged receivables) : daftar saldo piutang pada saat tertentu yang
dikelompokkan menurut golongan umur.
49.
Dana
kas kecil (petty cash) : sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam
perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu.
Biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar. Pengeluaran-pengeluaran
lain dilakukan melalui bank (dengan check).
50.
Debit
(debet) : sisi sebelah kiri perkiraan. Didebit berarti pada sisi sebelah kiri
perkiraan yang bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.
51.
FIFO
(first in first out) : metode penetapan harga pokok persediaan di mana dianggap
bahwa barang-barang yang terdahulu dibeli akan merupakan barang yang dijual
pertama kali. Dalam metode ini persediaan akhir dinilai dengan harga pokok
pembelian yang paling akhir.
52.
Harga
pasar (market value) : harga untuk mengganti barang yang bersangkutan pada
tanggal persediaan.
53.
Harga
pokok penjualan (cost pf goods sold) : harga beli (perolehan) dari barang yang
dijual. Dalam sebuah perusahaan dagang harga pokok penjualan dicari dengan
:persediaan barang dagang awal periode + pembelian bersih selama periode -
persediaan barang dagang akhir periode.
54.
Harga
terendah antara harga pokok dan harga pasar (lower of cost or market) : penilaian
persediaan di mana persediaan dilaporkan pada harga yang terendah antara harga
pokok dan harga pasar (nilai gantinya).
55.
Hutang
(liabilities) : kadang-kadang disebut dengan kewajiban :sumber pembiyaan
perusahaan yang berasal dari kreditur.
56.
Hutang
bunga (interest payable) : hutang kepada kreditur sebagai imbalan atas
pemakaian uang yang dipinjamkan kepada perusahaan.
57.
Hutang
dagang (accounts payable) : kadang-kadang disebut dengan hutang usaha :hutang
jangka pendek yang berasal dari pembelian barang-barang atau jasa untuk
keperluan usaha.
58.
Hutang
gaji (salaries payable) : hutang untuk gaji yang jasanya telah dipakai tetapi
belum dibayar.
59.
Identifikasi
khusus (specific identification) : metode penetapan harga pokok untuk
barang-barang yang yang dijual dan yang masih terdapat dalam persediaan
didasarkan atas harga pokok yang dikeluarkan khusus untuk barang-barang yang
bersangkutan.
60.
Ikhtisar
rugi laba (income summary) : kadang-kadang disebut perkiraan rugi laba :perkiraan
yang digunakan untuk menutup perkiraan pendapatan dan biaya.
61.
Jurnal
(journal) : formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis
transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut nama perkiraan dan
jumlah yang harus didebit dan dikredit.
62.
Jurnal
penutup (closing entries) : ayat jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo
perkiraan-perkiraan sementara ke perkiraan-perkiraan tetap atau
perkiraan-perkiraan neraca.
63.
Jurnal
umum (general journal) : bentuk jurnal yang terdiri dari dua kolom. Jurnal umum
kadang-kadang disebut juga buku memorial atau jurnal standar.
64.
Kartu
hutang (creditor's account) : formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan
dan pengurangan hutang kepada salah satu pemasok (kreditur) tertentu. Kartu
hutang memuat informasi tentang hutang kepada salah satu kreditur.
65.
Kartu
persediaan : kadang-kadang disebut dengan kartu stok (stock cards) :catatan
untuk mencatat setiap perubahan yang terjadi dalam satu jenis barang.
66.
Kartu
piutang (debtor's account) : formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan
dan pengurangan piutang kepada salah satu langganan (debitur) tertentu. Kartu
piutang memuat informasi tentang piutang kepada salah satu debitur.
67.
Kas
(cash) : uang dalam bentuk tunai maupun rekening bank yang dipunyai perusahaan.
68.
Kas
kecil (petty cash) : sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam
perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu.
Biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana kas kecil adalah
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar. Pengeluaran-pengeluaran
lain dilakukan melalui bank (dengan check).
69.
Kredit
(credit) : sisi sebelah kanan perkiraan. Dikredit berarti pada sisi sebelah
kanan perkiraan yang bersangkutan dicatat suatu jumlah tertentu.
70.
Kreditur
(creditor) : pihak-pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan.
71.
Laba
bersih (net income) : selisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap
biaya dan kerugian. Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.
72.
Laba
bersih (net income) : selisih lebih pendapatan atas biaya-biaya yang dibebankan
dan yang merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha.
73.
Laba
bruto (gross profit) : penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. Laba
bruto kadang disebut laba kotor.
74.
Laba
ditahan (retained earnings) : jumlah akumulasi laba bersih darisebuah perseroan
terbatas dikurangi distribusi laba (income distribution) yang dilakukan.
75.
Laba
usaha (income for operation) : laba yang diperoleh semata-mata dari kegiatan
utama perusahaan.
76.
Laporan
Keuangan (financial statement) : laporan yang dirancang untuk para pembuat
laporan keuangan, terutama pihak-pihak diluar perusahaan, mengenai posisi
laporan keuangan dan hasil usaha perusahaan. laporan keuangan terdiri dari
neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahanposisi keuangan.
77.
Laporan
keuangan interim (interim financial statements) : laporan yang dikeluarkan
untuk periode lebih pendek dari periode tahunan yang reguler.
78.
Laporan
perubahan laba ditahan (retained earnings statements) : laporan yang
menunjukkan rincian perubahan saldo laba ditahan dari awal sampai akhir periode
akuntansi.
79.
Laporan
perubahan modal (statement of owner's equity) : iktisar tentang perubahan modal
suatu perusahaan yang terjadi selama jangka waktu tertentu.
80.
Laporan
rekening koran (bank statement) : catatan yang dibuat oleh bank untuk setoran
yang diterima dan penarikan yang dilakukan serta saldo awal dan saldo akhir
dari rekening koran nasabah. Pada umumnya, bank akan mengirimkan tembusan dari
catatan ini kepada nasabahnya pada tiap-tiap akhir bulan.
81.
LIFO
(last in first out) : metode penetapan harga pokok persediaan di mana dianggap
bahwa barang-barang yang paling akhir dibeli akan merupakan barang yang pertama
kali dijual. Dalam metode ini, persediaan akhir akan dinilai dengan harga pokok
pembelian yang terdahulu.
82.
Manajemen
(management) : sekelompok orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola
kegiatan perusahaan.
83.
Metode
balans permanen (perfectual method) : sistem pencatatan persediaan di mana
harga pokok penjualan dan persediaan ditetapkan setiap kali terjadi transaksi
dalam persediaan.
84.
Metode
eceran (retail method) : metode penetapan harga pokok persediaan secara
taksiran yang didasarkan atas hubungan, yang terdapat dalam tahun berjalan,
antara harga pokok dengan harga jual.
85.
Metode
periodik (periodic method) : sistem pencatatan dalam persediaan di mana harga
pokok penjualan dan persediaan ditetapkan secara berkala melalui penghitungan
fisik terhadap persediaan yang ada.
86.
Metode
penghapusan langsung (direct write-off method) : suatu cara di mana pencatatan
kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang dilakukan pada saat piutang
yang bersangkutan diputuskan untuk dihapuskan.
87.
Metode
laba bruto atau metode laba kotor (gross profit method) : metode penetapan
harga pokok persediaan secara taksiran yang didasarkan atas hubungan, yang
terdapat dalam periode yang lalu, antara laba bruto dengan harga jual.
88.
Modal
(capital) : sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari pemilik.
89.
Neraca
(balance sheet) : laporan keuangan yang dapat memberi informasi tentang
sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan sumber pembelanjaan untuk
memperolehnya. Laporan ini menyajikan posisi keuangan perusahaan.
90.
Neraca
(balance sheet) : daftar aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu. Daftar ini juga menunjukkan tentang kekayaan yang dipunyai
perusahaan serta sumber pembelanjaannya. Neraca menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu saat tertentu.
91.
Neraca
lajur (work-sheet) : kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja untuk
menyusun laporan keuangan.
92.
Neraca
saldo (trial balance) : kadang-kadang disebut juga neraca sisa atau neraca
percobaan :daftar saldo perkiraan-perkiraan yang ada dalam buku besar
perusahaan pada suatu saat tertentu.
93.
Neraca
saldo disesuaikan (adjusted trial balance) : neraca saldo yang telah
disesuaikan dengan jurnal penyesuaian.
94.
Neraca
saldo penutup (post closing trial balance) : neraca saldo yang dibuat setelah
semua perkiraan nominal ditutup.
95.
Nota
debit (debit memorandum) : dokumen yang memberitahu kreditur bahwa perkiraannya
telah didebit dengan jumlah tertentu.
96.
Nota
kredit (credit memorandum) : dokumen untuk memberitahu debitur bahwa
perkiraannya telah dikredit sejumlah tertentu.
97.
Pembayaran
di muka (prepayments) : istilah umum untuk biaya dibayar di muka dan uang muka
secara bersama-sama.
98.
Pembelian
(purchases) : perkiraan yang digunakan untuk mencatat semua pembelian barang
dagang dalam suatu periode.
99.
Pembelian
retur dan pengurangan harga (purchases return and allowances) : pengembalian
atau pengurangan harga atas barang-barang yang telah dibeli.
100.Pembukuan (book-keeping) : pencatatan data perusahaan dengan
cara tertentu.
101.Penyisihan piutang tak tertagih (allowance for doutful
accounts) : bagian dari piutang yang diperkirakan tidak akan dapat ditagih dan
untuk kemungkinan kerugian yang disebabkan olehnya telah dibebankan sebagai
biaya (lihat :biaya piutang tak tertagih).
102.Pemindahbukuan ke buku besar (posting) : prosedur pemindahan
data dari jurnal ke perkiraan-perkiraan yang bersangkutan di buku besar.
103.Pendapatan (revenue) : jumlah yang dibebankan kepada
langganan untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan dapat juga
didefinisikan sebagai kenaikan bruto dalam modal (biasanya melalui diterimanya
suatu aktiva dari langganan) yang berasal dari barang dan jasa yang dijual.
104.Pendapatan diterima di muka (unearned revenues) : uang muka
untuk pendapatan yang belum dihasilkan.
105.Pendapatan masih harus diterima (accrued revenues) : pendapatan
yang sebetulnya telah dihasilkan tetapi uangnya belum diterima.
106.Pendapatan lain-lain (other income) : pendapatan yang bukan
berasal dari kegiatan utama perusahaan.
107.Penetapan harga pokok persediaan (inventory costing) : menentukan
nilai harga pokok persediaan yang ada pada suatu saat tertentu.
108.Penggolong-golongan transaksi (classifying of transaction) :
transaksi-transaksi yang mempunyai sifat sama dilaporkan dalam satu kesatuan.
109.Penjualan bersih (net sales) : penjualan (pada nilai faktur)
dikurangi dengan pengembalian, pengurangan harga, biaya transpor yang dibayar
untuk langganan dan potongan penjualan yang diambil.
110.Penjualan retur dan pengurangan harga (sales return and
allowances) : penerimaan kembali atau pengurangan harga atas barang-barang yang
telah dijual.
111.Penyusutan (depreciation) :proses pembebanan biaya yang
disebabkan oleh pemakaian aktiva tetap, seperti misalnya peralatan.
112.Peralatan (equipment) :salah satu bentuk aktiva dalam
perusahaan yang biasanya bernilai cukup besar dan digunakan untuk menjalankan
kegiatan perusahaan.
113.Perhitungan rugi laba (income statement) :ikhtisar
pendapatan dan biaya suatu perusahaanuntuk suatu jangka waktu tertentu.
Perhitungan rugi laba menunjukkan hasil usaha suatu perusahaan dalam jangka
waktu tertentu.
114.Perkiraan (account) :formulir (media) yang digunakan untuk
mengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis ke dalam satu nama kelompok
transaksi dan tempat untuk mencatat penambahan serta pengurangan yang terjadi
dalam kelompok tersebut.
115.Perkiraan dua kolom (two column account) :salah satu bentuk
perkiraan di mana sisi debit diletakkan terpisah dengan sisi kredit.
116.Perkiraan empat kolom (balance-colomn account atau four
column account) : salah satu bentuk perkiraan di mana terdapat kolom yang
menunjukkan saldo perkiraan tersebut pada akhir setiap transaksi.
117.Perkiraan nominal (nominal account atau temporary account)
:perkiraan-perkiraan yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi selama
periode tertentu yang secara berkala dipindahkan ke perkiraan modal. Perkiraan
pendapatan, biaya dan prive termasuk dalam kelompok ini.
118.Perkiraan pengendali (controlling account) :kadang-kadang
disebut juga dengan perkiraan induk : perkiraan dalam buku besar yang mempunyai
rincian dalam buku besar tambahan.
119.Perkiraan prive (drawing account) :perkiraan yang digunakan
untuk mencatat pengambilan aktiva perusahaan yang dilakukan oleh pemilik.
120.Perkiraan riil (real account) :perkiraan-perkiraan yang
saldonya dibawa terus menerus dari satu periode ke periode yang lain.
Perkiraan-perkiraan neraca termasuk dalam kelompok ini.
121.Perlengkapan (supplies) :salah satu bentuk aktiva dalam
perusahaan yang dari bahan pembantu.
122.Persamaan akuntansi (accounting equation) :hubungan antara
aktiva, kewajiban dan modal yang dinyatakan dalam suatu persamaan di mana :
aktiva =kewajiban +modal.
123.Persediaan barang dagang (merchandise inventory) :harga
perolehan (harga pokok) persediaan barang dagang yang ada pada suatu saat
tertentu (awal atau akhir periode akuntansi).
124.Persediaan tersedia dijual (merchandise available for sale)
:harga beli (perolehan)dari persediaan barang dagang di awal periode ditambah
pembelian bersih selama periode yang bersangkutan.
125.Persekutuan (partnership) :perusahaan yang dimiliki oleh dua
orang atau lebih menurut suatu perjanjian yang dilakukan diantara mereka.
126.Perseroan terbatas (corporation) :perusahaan yang merupakan
badan hukum terpisah yang dibentuk berdasarkan hukum di mana pemilikannya
dibagi dalam saham-saham.
127.Perusahaan dagang (merchandising firm) :perusahaan yang
kegiatannya membeli barang jadi dan menjualnya kembali tanpa melakukan
pengolahan lagi.
128.Perusahaan jasa (service firm) :perusahaan yang kegiatannya
menjual jasa-jasa.
129.Perusahaan pabrik (manufacturing firm) :perusahaan yang
kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang
jadi tersebut.
130.Perusahaan perseorangan (proprietoship) :perusahaan yang
dimiliki seluruhnya oleh perseorangan.
131.Persediaan barang dagang (merchandise inventory) :perkiraan
yang digunakan untuk mencatat harga pokok barang dagang pada awal dan akhir
periode akuntansi.
132.Piutang dagang (trade receivables) : kadang-kadang disebut
piutang usaha :piutang yang berasal dari penjualan barang atau jasa yang
merupakan kegiatan utama perusahaan.
133.Piutang dihapuskan (receivable written-off) :piutang kepada
debitur tertentu yang dinyatakan tidak dapat ditagih oleh karena itu
dikeluarkan dari catatan perusahaan.
134.Piutang lain-lain (other receivables) :piutang di luar
piutang dagang.
135.Pos-pos rekonsiliasi (reconciling items) :pos-pos yang
menjelaskan perbedaan antara dua angka (saldo) yang berasal dari sumber berbeda
dalam proses rekonsiliasi.
136.Potongan tunai (cash discount) :potongan harga yang
diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit.
137.Potongan pembelian (purchases discount) :potongan terhadap
harga pembelian apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu
kredit. Potongan pembelian adalah potongan tunai dipandang dari sudut pembeli.
Lihat potongan tunai.
138.Potongan perdagangan (trade discount) :potongan harga yang
disebabkan oleh perbedaan cara atau kondisi penjualan.
139.Potongan penjualan (sales discount) :potongan terhadap harga
penjualan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dari jangka waktu kredit.
Potongan penjualan adalah potongan tunai dipandang dari sudut penjual. Lihat
potongan tunai.
140.Rata-rata (average) :penetapan harga pokok persediaan di
mana dianggap bahwa harga pokok rata-rata dari barang yang tersedia dijual akan
digunakan untuk menilai harga pokok barang yang dijual dan yang terdapat dalam
persediaan.
141.Rekonsiliasi bank (bank reconsiliation) :membandingkan saldo
buku dengan saldo bank dan menjelaskan perbedaan yang terjadi. Secara umum
rekonsiliasi berarti membandingkan dan menjelaskan perbedaan yang terjadi
terhadap dua angka (saldo) yang berasal dari sumber berbeda.
142.Rugi bersih (net loss) :kebalikan dari laba bersih.
143.Saldo debit (debit balance) :saldo suatu perkiraan di mana
jumlah sisi debit lebih besar daripada jumlah sisi kredit.
144.Saldo disesuaikan (adjusted balance) :saldo yang telah
disesuaikan dengan pos-pos rekonsiliasi.
145.Saldo kredit (credit balance) :kebalikan saldo debit.
146.Saldo normal (normal balance) :saldo debit atau kredit yang
biasanya akan terdapat pada perkiraan tertentu.
147.Siklus akuntansi (accounting cycle) :tahap-tahap kegiatan
dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari terjadinya
transaksi sampai dengan dibuatnya laporan keuangan.
148.Sistem informasi (information system) :kesatuan dari
bagian-bagian atau tahap pelaksanaan dalam akuntansi agar dapat menghasilkan
informasi tertentu yang diinginkan.
149.Slip deposit (deposit slip) :bukti penerimaan yang dibuat
oleh bank untuk setoran-setoran yang diterima dari nasabah.
150.Syarat pembayaran (credit term) :persetujuan antara pembeli
dan penjual mengenai cara dan jangka waktu pembayaran suatu transaksi jual
beli.
151.Surat-surat berharga (marketable securities) :saham atau
surat-surat berharga lain yang mempunyai pasaran sehingga dapat
diperjualbelikan dengan segera dan yang dimiliki perusahaan tidak dengan maksud
untuk investasi jangka panjang.
152.Transaksi (transaction) :kejadian atau situasi yang
mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dan oleh karena itu harus dicatat.
153.Transpor pembelian (tranportation on purchases atau freight
in) :biaya-biaya pengangkutan yang dikeluarkan pada waktu melakukan pembelian
barang dagang.
154.Uang muka (advances) :pengeluaran-pengeluaran yang
dimaksudkan sebagai uang muka atas perolehan suatu aktiva.
155.Voucher :bukti tertulis mengenai persetujuan untuk
mengeluarkan uang.
156.Wesel tagih (notes receivables) :janji tertulis yang
diberikan oleh penarik wesel untuk membayar sejumlah tertentu pada saat diminta
atau pada tanggal tertentu.
157.Akuntan : Pada
posisi ini seseorang bertanggung jawab untuk menghasilkan laporan
keuangan dan informasi akuntansi lainnya dalam suatu perusahaan.
Tugas utamanya adalah membukukan semua transaksi tepat waktu dan menghasilkan
laporan secara periodik sesuai dengan format yang telah ditentukan.
158.Akuntan keuangan : Menjalankan fungsi pembukuan
sampai pembuatan laporan keuangan, sedangkan
159.akuntan manajemen : lebih berfokus pada usaha
mengolah informasi keuangan menjadi hasil analisis yang digunakan
untuk keperluan intern perusahaan.
160.Cost Accountant : Bidang profesi akuntansi ini berada
pada perusahaan manufaktur. Tugas utamanya
menghasilkan informasi keuanganberupa biaya produksi. Dengan demikian
posisi ini terkait dengan aspek dalam akuntansi biaya (cost accounting).
161.Internal Auditor : Posisi ini bertugas untuk memastikan
bahwa semua kegiatan, yaitu pengeluaran perusahaan telah memenuhi kaidah
efektif, efisien, dan ekonomis. Dengan demikian posisi ini berada pada
bagian audit internal atau Satuan pengendali internal pada beberapa
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
162.Tax Specialist – Akuntan Pajak
: Untuk mengelola aspek perpajakan
pada perusahaan besar diperlukan seseorang yang benar-benar ahli mengenai
peraturan perpajakan
163.Akuntan Budget : Menyusun anggaran juga memonitor dan
mengontrol realisasi budget pada setiap periode tertentu.
164.Akuntan Publik : Ini adalah suatu bidang profesi
akuntansi di luar perusahaan yang menjalankan fungsi eksternal audit
kepada perusahaan atau memberikan saran professional kepada perusahaan maupun
pemerintah dalam hal perpajakan, restrukturisasi, strategi korporasi, dan lain
sebagainya.
165.Akuntan Pemerintah : Profesi ini menjalankan fungsi
akuntansi pada sektor pemerintahan, yaitu menyusun
laporan keuangan pemerintah. Selain itu juga melakukan fungsi audit
yaitu pemeriksaan terhadap instansi pemerintah, lembaga, atau perusahaan dimana
pemerintah memiliki kepentingan seperti pajak atau bea-cukai. Oleh karena itu,
akuntan pemerintah termasuk menjalankan fungsi eksternal audit.
166.Akuntan Pendidik : Mereka yang menjalankan fungsi ini
umumnya berada di institusipendidikan, misalnya universitas. Tugas pokonya
adalah mentransfer pengetahuan tentang akuntansi kepada para mahasiswa dan
melakukan penelitian tentang suatu isu atau permasalahan yang berkembang dalam
dunia akuntansi.
Sumber: